REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Asean Ngurah Swajaya mengatakan terkait perdagangan manusia, Asean akan terus mencari jalan keluar mengatasi permasalahan tersebut.
Termasuk diantaranya imigran Rohingya memang sedang berkonflik sehingga perdagangan manusia terus erjadi.
"ASEAN telah menyelesaikan penyusunan asean convention to combat trafficking in person dan kerjasamanya akan ditingkatkan untuk menangani isu perdagangan manusia di ASEAN," kata Ngurah saat dihubungi Republika, Selasa (12/5).
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir mengatakan pemerintah RI akan melakukan invetigasi penyebab terdamparnya migran Rohingya di lepas pantai Aceh.
"Kami akan menginvestigasi penyebanya dan koordinasi antara Kementerian dan lembaga, mungkin kita akan melibatkan IOM, itu adalah proses yang biasa," ujar Fachir.
Saat ini, ribuan migran dari Myanmar dari Bangladesh mengungsi di Aceh dan Malaysia. Mereka diselamatkan tim penyelamat menggunakan perahu, saat ini mereka berada di tempat penampungan dan menerima bantuan makanan juga perawatan medis.
Salah satu migran yang merupakan Muslim Rohingya, Jahangir Hussin mengatakan penyelundup menelantarkan mereka di laut tanpa bahan bakar. Menurutnya, kapal hendak menuju Malaysia dari Thailand, namun berbelok ke Indonesia karena kehabisan bahan bakar.