Selasa 12 May 2015 21:04 WIB

Polisi Mengaku Sulit Bongkar Sindikat Prostitusi Artis

Rep: C20/ Red: Angga Indrawan
Prostitusi online
Prostitusi online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri mengaku kesulitan untuk membongkar sindikat bisnis prostitusi online yang diduga melibatkan artis Indonesia. Polisi mengatakan mereka membutuhkan alat khusus untuk mengungkap jaringan prostitusi tersebut.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengungkapkan jaringan mucikari RA (32 tahun) yang kini mendekam di Polres Jakarta Selatan masih sulit dikembangkan. Anton mengatakan sejumlah pihak yang telah dimintai keterangan tidak mau membuka mulut.

"Mereka tidak mau memberikan keterangan terkait bisnis tersebut," ujar Anton di Mabes Polri, Selasa (12/5).

Menurut Anton, diperlukan teknologi khusus untuk mengungkap bisnis prostitusi melalui sistem online itu. "Harus dari teknologi semua jadi mungkin dan ada (alatnya), rahasia tapi. Ada alat khusus pokoknya," kata Anton.

Hingga saat ini, polisi masih membutuhkan banyak keterangan dari saksi-saksi yang tak lain adalah artis atau model yang dijajakan RA ataupun pelanggannya. Anton juga mengatakan kesulitan dalam meminta keterangan karena RA memilih pasang badan.

Kesulitan lainnya yang diungkapkan oleh Anton yakni terhapusnya data di HP RA. Data tersebut diduga berisi mengenai aktifitas transaksi seksual tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat terungkap," tutup Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement