REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Kriminal Umum Jatanras Polda Metro Jaya melumpuhkan satu dari tujuh tersangka pelaku begal yang tertangkap saat beraksi di Jakarta Timur, Depok, dan sekitarnya.
Kasubdit Jatanras PMJ, AKBP Heri Heryawan mengatakan, penangkapan ini merupakan pengembangan kasus yang kerap meresahkan masyarakat. Seperti begal yang terjadi di SPBU Radar Cimanggis, Depok, serta yang paling menghebohkan pembegalan juragan beras di Jalan Raya Bogor pada Maret silam.
"Dalam penangkapan tersangka A alias D tadi mencoba berlari dari petugas," kata Heri di lokasi di Jalan Ciracas Raya Komplek Damkar kepada wartawan, Senin (11/5).
Heri menjelaskan, setelah tertangkap yang tersangka diminta menunjukkan tempat-tempat pelaku lainnya. Saat itulah salah seorang dari begal itu merampas senjata petugas. Merasa terancam, polisi pun menembaknya hingga tewas. "Terpaksa kami lakukan tindakan tegas," katanya.
Sementara itu, Heri beserta jajarannya akan mengejar anggota komplotan begal lainnya yang dirasa keberadaannya masih mengancam masyarakat sekitar. "Kami akan terus memburu kelima tersangka yang sudah kami incar. Ini kami lakukan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat," terangnya.
Kepolisian masih melakukan olah TKP di Jalan Raya Ciracas Komplek Pemadam Kebakaran. Di tempat yang cukup sepi inilah pelaku A alias D berontak dan mencoba merampas senjata petugas.
Ketujuh pelaku begal merupakan DPO dari Polres Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka merupakan kelompok lama dalam aksi pencurian ini. Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti senjata api kaliber 22, satu pisau, dan lima butir senjata organik.