REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pondok pesantren (Ponpes) Al Ihsan di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu terbakar pada Selasa (12/5) dini hari. Dalam kejadian itu dua orang santri menjadi korban meninggal dunia.
"Dari informasi anggota yang turun ke lokasi kejadian, ada dua santri meninggal dunia akibat peristiwa itu," kata Kapolres Kampar Ajun Komisaris Besar Polisi Ery Apriyono kepada pers lewat pesan singkat telepon genggam yang diterima Selasa siang.
Informasi warga di sekitar lokasi kejadian, peristiwa kebakaran berlangsung pada pukul 00.40 WIB, saat para santri yang seluruh pengajar serta pihak pengelola tidak lagi menjalankan aktivitas, sedang beristirahat.
Kejadiannya menurut sejumlah warga berlangsung begitu cepat, menghanguskan sejumlah bangunan gedung termasuk pemondokan yang ada di kompleks pendidikan Islam tersebut.
"Saat ini dua santri yang tewas terbakar sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk kepentingan otopsi. Kemungkinan akibat luka bakar yang parah," kata AKBP Ery.
Data kepolisian menyebut, dua santri yang meninggal dunia itu masing-masing adalah Musa Ali Mulhab (16) dan Arsadi Rabbani (16). Informasi dari sejumlah saksi mata, lanjut dia, dua korban terjebak saat peristiwa kebakaran berlangsung.
"Kemungkinan besar keduanya sedang tertidur pulas, sehingga tidak menyadari api telah menghanguskan sebagian besar bangunan," ucapnya, menduga.
Masih menurut Ery, kebakaran hebat ini telah menghabiskan dua asrama dengan 12 kamar. Kondisi bangunan Ponpes yang terbakar semipermanen.
AKBP Ery mengatakan, sejauh ini pihakna masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
"Penyebabnya masih dalam identifikasi. Akan ada tim forensik dari Medan yang turun melakukannya," kata dia.