Ahad 10 May 2015 00:10 WIB

'Kenapa yang Desak Reshuffle Malah dari 'Pembantu' Presiden?'

Rep: c37/ Red: Bilal Ramadhan
 Presiden Jokowi memberikan sambutannya dalam pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika di gedung Nusantara DPR, Jakarta, Kamis (23/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Jokowi memberikan sambutannya dalam pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika di gedung Nusantara DPR, Jakarta, Kamis (23/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun menyatakan keheranannya karena Presiden Joko Widodo yang didesak untuk melakukan reshuffle para pembantunya. Menurutnya, isu reshuffle ini akan timbulkan persepsi yang salah.

"Kenapa presiden didorong-dorong untuk melakukan reshuffle?" kata Misbakhun saat dialog Menanti Sabda Reshuffle di Warung Daun Cikini, Sabtu (9/5).

Menurutnya tidak elok jika orang di sekitar presiden mendorong-dorong untuk melakukan reshuffle kabinet. Jika ada kinerja menteri yang kurang, harusnya ada evaluasi apalagi kabinet sekarang ini bernama Kabinet Kerja yang berbasis kinerja. Jadi evaluasi itu memang sudah keharusan dibandingkan dengan perombakan kabinet.

"Tidak elok kita mendorong presiden melakukan perombakan. Kabinet kerja kan berbasis kinerja, jika ada evaluasi kerja itu memang keharusan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement