REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 2 triliun kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
"Rencananya sebentar lagi saya akan tambah Rp 2 trilliun kepada Transjakarta supaya bisa beli bus yang banyak," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/5).
PMP tersebut akan diberikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) 2015. Basuki menyadari saat ini jumlah bus Transjakarta belum memadai untuk mengangkut para penumpang.
Tak hanya itu, kebanyakan bus banyak yang tak layak jalan. Sementara penumpang menginginkan banyak kemudahan ketika menaiki Transjakarta.
"Orang Jakarta kan pengen punya bus yang banyak, murah, lalu ada 24 jam dan setiap menit 15 sampai 10 menit ada. Dari pada bikin gak karuan, daripada beli UPS (Uninterruptible Power Supply) lebih gila lagi, itu saja," papar Basuki.
Selain itu, ia ingin memberikan Rp 2 triliun kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk dapat membayar sistem rupiah per kilometer. Hal ini diakui Ahok sapaan akrab Basuki sebagai bentuk subsidi yang diberikan pemerintah DKI kepada penumpang Transjakarta.
"Supaya bisa bayar rupiah per kilometer, jadi warga DKI naik bus disubsidi. Jadi bukan subsidi di BBM," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.