REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memiliki alasan tersendiri mengapa Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Budi Waseso mengunjunginya pada Senin (4/5) lalu.
"Kita ngobrol-ngobrol cuma sekedar dia minta keterangan saja. Nanti kalau saya yang ke Bareskrim heboh lagi. Nanti buat berita Ahok dipanggil Bareskrim," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/5).
Ia mengatakan Kabareskrim sempat meminta keterangan darinya mengenai lembaga eksekutif. Basuki pun membantah jika kedatangan Budi karena adanya kedekatan lain perihal pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI
"Kita ngobrol sama Bareskrim dibilang sekongkol. Apa-apa didalam kan kita eksekutif yang tau donk," ujar Basuki.
Sebelumnya penyidik Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka pengadaan UPS yakni Alex Usman dan Zaenal Sulaiman. Untuk saat ini Alex menjabat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Selatan yang sebelumnya bertugas sebagai mantan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan menengah Jakarta Barat.
Sementara Zaenal sebelumnya menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta.