REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Nyomplong, Kota Sukabumi, Jawa Barat mengembalikan ratusan kilogram beras raskin ke Bulog Subdivre Cianjur-Sukabumi karena kondisi beras yang sudah berjamur.
"Kondisi raskin yang kami terima untuk alokasi Mei ini, sangat buruk seperti menggumpal, sudah berubah warna dan berjamur," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Mayarakat Keluarga Berencana Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Rukwati di Sukabumi, Jumat.
Menurutnya ada sembilan karung beras yang masing-masing seberat 15 kg kondisi berasnya sangat buruk. Bahkan warga yang tercantum dalam rumah tangga sasaran (RTS) pun merasa jijik dengan kondisi beras seperti ini. Sudah dipastikam beras itu sudah tidak layak konsumsi lagi.
Staf Kantor Kelurahan Nyomplong pun bingung dengan adanya temuan raskin seperti ini. Apalagi jumlahnya yang dikembalikan kepada pihak kelurahan cukup banyak.
Lebih lanjut, kelurahan hanya bertugas untuk mendistribusikan saja, tetapi tugas untuk menjaga kualitas raskin ada ditangan Bulog.
"Kami rencananya akan mengembalikan raskin ini kepada Bulog untuk diganti dengan beras yang kualitasnya lebih bagus," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Pemkot Sukabumi, Cecep Mansur mengatakan RTS bisa mengambalikan lagi raskin jika kondisinya buruk dan menukar dengan yang lebih baik kualitasnya.