Jumat 08 May 2015 08:22 WIB

Jadi Ketum, SBY Tinggal Sempurnakan Program Sebelumnya

Rep: c26/ Red: Damanhuri Zuhri
  Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menyebutkan efek jika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Efek ini membawa kemajuan bagi partai tempatnya bernaung.

Firman menilai SBY adalah sosok yang sudah banyak berperan dalam kepentingan partai. Oleh karena itu bila nanti terpilih maka dirinya tidak perlu lagi beradaptasi dengan seluruh kader maupun pimpinan partai.

"SBY yang merupakan tokoh pendiri dengan segala peran sebelumnya hanya akan melanjutkan program-program yang pernah digagasnya saja," katanya kepada ROl, Kamis (7/5) malam.

Menurut Firman Noor, tidak perlu ada proses penyesuaian karena SBY hanya tinggal melanjutkan program sebelumnya saja. Hal ini tentu berbeda jika yang tepilih adalah calon lain.

Calon lain, kata Firman, harus menyusun ulang strategi, penyesuaian, hingga penyusunan ulang susunan partai. Ini tentu tidak membutuhkan waktu yang sebentar. Sedangkan mereka pasti ingin memajukan partai terutama menghadapi Pemilu 2019 nanti.

Ia menambahkan memang sangat wajar jika SBY memenangkan suara di kongres mendatang. Pasalnya suami dari Ani Yudhoyono ini memiliki kapasitas yang kuat sehingga kader masih sangat percaya pada dirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement