REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan di hadapan ratusan kader peserta Rakernas I PAN agar tidak ada pihak yang mengadu dirinya dengan Hatta Rajasa.
"Jangan coba-coba adu saya dengan pak Hatta," kata Zulkifli Hasan dalam acara penutupan Rakernas I PAN di Jakarta, Kamis.
Zulkifli menegaskan dirinya tidak memiliki masalah apapun dengan Hatta Rajasa pasca-berkompetisi memperebutkan kursi ketua umum dalam Kongres ke-IV PAN.
"Saya setiap hari bisa saling kontak dengan pak Hatta. Tidak akan kena mengadu saya dengan pak Hatta," jelas Zulkifli Hasan.
Ketua MPR itu mengatakan meskipun mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa tidak hadir dalam acara Rakernas I PAN, namun yang bersangkutan telah mengirimkan pesan singkatnya mendoakan agar acara berjalan sukses.
"Pak Hatta menyampaikan doa kepada seluruh kader dan pengurus agar kepengurusan PAN sekarang bisa lebih baik lagi," ujar Zulkifli Hasan.
Pada 6-7 Mei 2015 Partai Amanat Nasional menggelar Rakernas I PAN sebagai bentuk kondolidasi partai dalam menghadapi Pilkada serentak 2015.
Rakernas I PAN menghasilkan sejumlah butir kesepakatan antara lain memerintahkan seluruh permusyawaratan wilayah dan cabang untuk mengedepankan musyawarah mufakat dalam pemilihan pimpinan wilayah, tanpa adanya politik uang.
PAN meminta perekrutan calon kepala daerah dilakukan secara terbuka tanpa meminta uang pendaftaran kepada para calon yang akan diusung namun tetap mengedepankan prinsip kredibilitas, kapabilitas, dan berwawasan kebangsaan bagi para calon.
PAN memerintahkan para kader yang duduk sebagai anggota legislatif baik di pusat maupun daerah untuk selalu mengkomunikasikan kebijakan pada setiap kesempatan kunjungan ke daerah baik untuk memangkas distorsi informasi.
PAN juga secara khusus menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah untuk segera menggulirkan dana bantuan kepada masyarakat di tengah naiknya harga-harga kebutuhan pokok, peningkatan pengangguran dan kemiskinan serta nilai tukar yang melemah saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika