Kamis 07 May 2015 17:36 WIB

Menteri LH: Kerusakan Alam di Jawa Barat Tinggi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menggelar konferensi pers tentang eksekusi 47 ribu hektare lahan di Padang Lawas, usai bertemu KPK, Jakarta, Selasa (28/4).
Foto: Republika/Wihdan
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menggelar konferensi pers tentang eksekusi 47 ribu hektare lahan di Padang Lawas, usai bertemu KPK, Jakarta, Selasa (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menilai beban kerusakan lingkungan di Jawa Barat tergolong tinggi. Sebab, kata dia, provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak ini diserbu investasi. Sehingga, aspek lingkungan benar-benar dimanfaatkan sebagai sumber daya.

Hal ini, kata dia, mengakibatkan terjadinya banyak alih fungsi lahan yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Komitmen dan ketegasan pemerintah, sangat diperlukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan di Jabar.

"Persoalan lingkungan di Jabar cukup berat, sehingga diperlukan keseriusan semua pihak dalam mengatasinya," ujar Siti saat menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, di Gedung Sate, Bandung, Kamis (7/5).

Siti mengatakan, dampak lainnya kepada penegakkan hukum. Ia pun, mendukung upaya-upaya penegakkan hukum dan bukan pembiaran.

Setiap pelaku kerusakan lingkungan, kata dia, harus ditindak tegas. Terlebih, saat ini banyak undang-undang yang bisa digunakan untuk menjerat pelanggar lingkungan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement