Kamis 07 May 2015 13:20 WIB

'Seharusnya Kafe Anak Jokowi Tonjolkan Indonesia'

Rep: c93/ Red: Bilal Ramadhan
Gambar Dajjal di kafe Markobar, Solo, milik Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Facebook
Gambar Dajjal di kafe Markobar, Solo, milik Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosiolog dan Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengungkapkan harusnya anak muda Indonesia bisa bangga dengan budaya asli indonesia. Dia melanjutkan, jangan lah anak muda merasa malu dan merasa tidak maju dengan menonjolkan budaya Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan terpampangnya gambar mata satu dan simbol segitiga di kafe milik anak sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka yang kerap dikaitkan dengan budaya Zionis. “Wujud kebanggaan kita itu ya kita harus pasang di mana pun kita berada. Mungkin di mobil kita, mungkin di rumah kita, mungkin di toko kita atau di kafe-kafe itu sendiri,” kata dia kepada Republika, Kamis (7/05).

 

Musni mengungkapkan, jangan sampai generasi muda indonesia terprovokasi atau pun tertipu dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sebab, itu hanya akan menimbulkan kerugian yang bukan hanya akan dirasakan saat ini, tapi juga di masa depan.

 

“Kalau berada di kawasan yang mayoritas masyarakatnya berbudaya Jawa ya tonjokan lah budaya Jawa. Karena budaya Indonesia ini adalah puncak-puncak dari setiap budaya yang ada di Indonesia,” tambah dia.

 

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan di lini masa. Itu setelah terpampang gambar mata satu dan simbol segitiga di kafe miliknya yang bernama Markobar. Kafe yang merupakan kependekan dari Martabak Kottabarat tersebut, berada di sebelah barat Solo Grand Mall.

 

Hanya saja, tempat usaha Gibran tersebut mencuat setelah sebuah foto yang diidentikkan sebagai simbol organisasi Freemason terpampang di salah satu sudut kafe. Di samping itu, terdapat tulisan 'Yes You Can'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement