REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang ambigu. Di tengah wacana reshuffle kabinet, Menteri Susi menitipkan pesan kepada penggantinya kelak.
Ia meminta agar kebijakan yang diterapkannya selama ini tetap diteruskan oleh orang yang mungkin menggantikannya kelak. Contohnya perang terhadap illegal fishing, larangan trashipment hasil tangkapan di tengah laut serta moratorium perizinan di sektor perikanan tangkap. Menurutnya, kebijakannya itu sangat membantu nelayan.
"Saya memohon agar (kebijakan-kebijakan) ini dipertahankan, siapapun pengganti saya nanti," ujarnya saat memberikan sambutan pada peluncuran Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 di Mal Epiwalk Kuningan Jakarta, Selasa (5/5).
Pada Februari lalu, Susi Pudjiastuti pernah mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan banyak 'siksaan'.
"Iya, serius. Tapi aku beresin dulu KKP, nanti permen-permennya (Peraturan Menteri) jadi. Makanya saya kejar, lari, tiap bulan bikin Permen kan," ujarnya seperti dikutip Republika On Line (ROL) pada 12 Februri 2015.