Rabu 06 May 2015 17:41 WIB

Sydney Jones: Keep an Eye on Jamaah Islamiyah

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Sydney Jones
Foto: Straits Times
Sydney Jones

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Ancaman paham radikal Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia dinilai sangat mengkhawatirkan. 

Meski begitu, Direktur Institute for Policy of Conflict (IPAC) Sidney Jones mengungkapkan bahwa ada yang lebih dikhawatirkan selain paham ISIS, yakni organisasi Jamaah Islamiyah (JI).

"Bisa saja terjadi ada perintah petinggi ISIS untuk melakukan sesuatu di Malaysia dan Indonesia dan bisa saja ada kelompok yang sudah dibaiat (sumpah) oleh ISIS di Indonesia untuk membuat aksi perang  mendirikan negara Islam di Indonesia,"kata Sydney, kemarin.

Sidney menjelaskan, usai perang yang dideklarasikan ISIS di Irak dan Suriah telah berakhir, ada kemungkinan Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki keterampilan dan sudah terlatih untuk berjihad serta akan melanjutkan misinya di Indonesia.

Meski demikian, kata Sydney, tingkat ancaman tersebut masih terbilang rendah seiring melemahnya gempuran pasukan koalisi di Irak dan Suriah.

Indikator lainnya, ujar Sydney, lima tahun belakangan kelompok ISIS di Indonesia belum ada yang berhasil melancarkan aksi mereka melalui kekerasan ataupun pengeboman.

Sehingga, pengamat radikalisme dan terorisme ini mengaku lebih khawatir ancaman jangka panjang oleh kelompok ektrimis lain di Indonesia yakni Jamaah Islamiyah (JI).

"Rekrutmen JI lebih jauh lebih sulit dan mempertimbangkan banyak faktor. JI juga kirim orang ke Irak dan Suriah untuk dikader dan dibekali keterampilan yang mumpuni. Beda dengan kelompok ISIS kelompok radikal ini mengirim orang untuk langsung berperang,"katanya.

Keterampilan yang diberikan JI di Suriah dan Irak akan digunakan di wilayah target JI. Untuk menegakkan jihad dan mendirikan negara Islam salah satu wilayah itu termasuk Indonesia.

"Dan mereka bisa memulai aksi mereka di Indonesia. menurut saya kalau untuk Indonesia, ancaman jangka pendek dan menengah itu bisa datang dari ISIS. Tapi, kalau untuk jangka panjang saya lebih khawatir jaringan JI. Pesan saya, keep an eye on JI."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement