Rabu 06 May 2015 13:14 WIB

Soal Reshuffle Kabinet, Menteri Yasonna Enggan Komentar

Rep: c14/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna M. Laoly mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR-RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna M. Laoly mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR-RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna F Laoly enggan mengomentari lebih lanjut tentang wacana reshuffle kabinet yang sebelumnya digulirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam kapasitasnya sebagai pembantu Presiden, menurut Menteri Yasonna, dia hanya bisa bergantung pada penilaian Presiden, bukan dari pihak lainnya. "Presiden yang punya kewenangannya kan? Kalau kita, kerja yang baik saja," kata Menteri Yasonna, Rabu (6/5) di Jakarta.

Menteri Yasonna tidak menampik banyak kalangan yang meragukan kinerja kementerian yang dipimpinnya. Namun, dia tidak tahu apakah itu bisa menjadi alasan untuk reshuffle kabinet. "Mana saya tahu. Kita kerja sajalah," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement