REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pembangunan Tol Bekasi Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dinilai bakal mendorong investasi properti di Bekasi, Jawa Barat, karena diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan terutama di Jalan Raya Kalimalang.
"Kehadiran tol Becakayu akan membuat arus transportasi dari dan menuju Jakarta semakin mudah dan bisa mengurangi kemacetan di daerah Kalimalang dan sekitarnya," kata Presdir PT Prioritas Land Indonesia (perusahaan pengembang di Bekasi), Marcellus Chandra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/5).
Marcell mengingatkan bahwa total jumlah penduduk Bekasi saat ini sekitar 7,4 juta dan dari jumlah tersebut terdapat sekitar 2,5 juta penduduk Bekasi yang bekerja di Jakarta. Dengan adanya Tol Becakayu itu, ujar dia tentu akan memudahkan pergerakan masyarakat dari dan menuju Jakarta yang kerap terhalang macet seperti di Jalan Raya Kalimalang.
Dengan demikian, ia juga menyatakan rasa optimistis bahwa Tol Becakayu akan semakin membuat sektor properti Bekasi semakin menjadi incaran para konsumen dan investor. "Sebagai pengembang, kami memahami bahwa fasilitas jalan tol merupakan salah satu faktor terpenting dan berpengaruh terhadap nilai properti. Sudah dipastikan, nilai investasi properti akan meningkat drastis setelah pembangunan tol ini," katanya.
Terkait dengan pembangunan Tol Becakayu, pemerintah membagi seksi 1 yang memiliki panjang 11 kilometer menjadi tiga bagian, yakni seksi 1A untuk ruas Kasablanka-Cipinang Melayu, seksi 1B Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna.
Saat ini, pembebasan lahan untuk pembangunan tol sepanjang 21 kilometer tersebut masih dalam proses. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembebasan lahan seksi 1 untuk ruas Kasablanka-Jaka Sampurna rampung akhir tahun 2015.
Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kartono, memastikan adanya penambahan panjang badan jalan hingga 500 meter sebagai konsekuensi perubahan trase.
Menurut dia, perubahan trase itu menyusul adanya penolakan Tol Becakayu melintas di Jalan Ahmad Yani yang merupakan etalase Kota Bekasi oleh wali kota setempat.