REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Golkar, Lawrence Siburian, menegaskan tak ingin menjadi Partai Gurem dalam gelaran Pilkada 2015. Karena itu, ia tetap mengupayakan agar suara Golkar dalam Pilkada tidak menyusut.
"Kami paham konflik kepemimpinan Golkar bisa berdampak pada penyusutan suara. Namun, kami selalu berupaya agar hal itu tidak terjadi. Jika kami tak ikut Pilkada dan tidak berusaha apa-apa, bisa-bisa Golkar akan jadi partai gurem, kami tidak ingin itu terjadi," papar Lawrence saat dihubungi Republika, Selasa (5/5).
Lawrence mengakui, berusaha menjalin komunikasi dengan kubu lawan untuk membahas Pilkada. Pembahasan itu, kata dia, dilakukan setiap pekan.
"Setiap pekan kami berupaya membahas kemungkinan perolehan suara ini bersama kubu Ical (Aburizal Bakrie). Kesimpulannya, kami sama-sama tidak ingin Golkar hanya jadi penonton di Pilkada," imbuh Lawrence.
Menurut Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar tersebut, pembahasan suara masih akan berlanjut. Ia juga berharap kedua pemimpin mau duduk bersama, setidaknya untuk membahas persiapan Golkar di Pilkada 2015.
Sebelumnya, Lawrence mengatakan jika kemungkinan islah di Partai Golkar tidak mungkin terjadi. Namun, jika Agung Laksono dan Aburizal Bakrie ingin duduk bersama membahas persiapan Pilkada, dia beranggapan bisa saja hal itu terjadi.