Selasa 05 May 2015 00:22 WIB

Puluhan Siswa di Lebak tak Ikut UN

Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP di SMU 80 Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5).  (Republika/Tahta Aidilla)
Peserta Ujian Nasional kesetaraan paket B SMP di SMU 80 Sunter, Jakarta Utara, Senin (4/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Puluhan siswa kelas IX SMP dan sederajat di Kabupaten Labak, Provinsi Banten, tidak ikut ujian nasional (UN) pada hari pertama, Senin (4/5). Sekretaris Panitia Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak Ibnu Wahidin menjelaskan, pihaknya memberikan kesempatan bagi siswa yang tidak mengikuti UN untuk melanjutkan ujian susulan yang dilaksanakan pekan depan.

Ketidakhadiran mereka pada UN tersebut karena berbagai alasan, di antaranya mengundurkan diri, ada juga yang sakit parah serta meninggal dunia. Namun, sebagian besar mengundurkan diri untuk membantu ekonomi keluarga menjadi penata rumah tangga maupun buruh serta pedagang asongan.

Berdasarkan hasil laporan sementara hari pertama dari tiga subrayon tercatat hari pertama tercatat 57 siswa diantaranya subrayon I mencapai 25 orang, subrayon II (25 orang) dan subrayon 4 (17 orang).

"Kami menerima laporan sementara siswa yang tidak ikut UN tercatat 57 orang dan kemungkinan hari kedua dan keempat bertambah," katanya.

Menurut dia, bagi siswa yang mengundurkan diri, tidak mungkin lagi mengikuti UN, sedangkan yang sakit akan diikutkan dalam UN susulan, yang akan berlangsung setelah UN utama. "Bagi yang sakit hari kedua bisa saja besok ikut, dan bidang studi yang bisa diikuti akan diadakan UN susulan," katanya.

Ia juga menjelaskan pada UN hari pertama dengan bidang studi yang diujikan Bahasa Indonesia, berjalan lancar dan aman, tidak ada laporan terjadi permasalahan. "Kami yakin pelaksanaan UN tidak menimbulkan penyimpangan maupun kebocoran soal. Mudah-mudahan sampai UN selesai tetap lancar dan aman," ujarnya..

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement