REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Boyolali, Jateng, menimbulkan bencana alam tanah longsor di Desa Sampetan dan Desa Ngadirojo, Kecamatan Ampel, Senin (4/5). Setidaknya enam rumah di dua desa terurug tanah longsor. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian.
"Longsor menimpa rumah Ramto Rukimin yang berada di samping tebing. Dua anggota keluarga Ramto, yakni Sri Sukarti, dan Sumiyem, mengalami luka lecet pada bagian kaki," kata Sukardi, Kepala Dusun (Kadus) III Desa Sampetan, Senin (4/5).
Dinding samping rumah yang terbuat dari kayu sengon rusak parah. Tiang rumah yang terbuat dari kayu sengon, dan atap rumah dari genting tanah serta usuk dan reng dari kayu sengon juga rusak. Kerugian berkisar Rp 10 juta.
Menurut Sukardi, selain rumah Ramto, ada tiga rumah lagi di Dukuh Pereng yang juga rusak terkena longsor. Sukardi menjelaskan, hujan deras akhir pekan lalu, membuat Sungai Pagerjurang membeludak. Sehingga jembatan penghubung Desa Sampetan dengan Ngadirojo sempat terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Lumpur dari sungai ini sampai masuk ke rumah warga. Ada empat rumah yang sempat tergenang lumpur. warga melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan lumpur.