REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher mengimbau agar seluruh siswa SMP/MTs dan sederajat agar pede (percaya diri) dalam menjawab soal Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional tingkat SMP akan dilaksanakan pada Senin (4/5).

"Kita imbau anak-anak supaya pede atau percaya diri ya, karena pada dasarnya saya yakin mereka cerdas. Sehingga tidak perlu percaya akan bocoran soal," kata Aher, Ahad (3/5).

Ia menuturkan, sistem ujian nasional yang dirancang oleh pemerintah pada dasarnya sudah bagus. Dengan soal yang berbeda, kata dia, siswa tertutup peluang untuk saling mencontek. Sehingga, menurut Aher, yang harus diantisipasi oleh Kemendikbud saat ini adalah pihak-pihak luar yang berpotensi bisa membocoran soal UN.

"Saya ingin si pembocor-pembocor soal UN ini dihukum seberat-beratnya karena sistemnya sudah bagus yang sekarang ini," kata dia.

Dinas Pendidikan Jawa Barat menyatakan jumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP)/Mts dan sederajat di Provinsi Jawa Barat yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) 2015, yang akan dilaksanakan dari 4-7 Mei, tercatat sebanyak 790.138 siswa.

"Jumlah tersebut terdiri dari peserta SMP negeri dan swasta sebanyak 570.573 siswa, kemudian untuk MTs sebanyak 156.689 siswa dan SMP luar biasa 692 siswa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Hilman. 790.138 peserta UN SMP tersebut tersebar di 8.603 sekolah yang ada di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika