Ahad 03 May 2015 10:24 WIB

Syarief: SBY tak Terbendung Menangi Pemilihan Ketum Demokrat

Rep: C08/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan meyakini dengan banyaknya kader pusat maupun daerah yang deklarasi dukungan, akan membuat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semakin tak terbendung untuk dapat memenangi proses pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres ke IV nanti.

“Saya kira dengan berbagai dukungan dari daerah terus mengalir, SBY tidak bisa dibendung lagi untuk menangi posisi Ketum,” jelas Syarief melalui siaran pers yang diterima ROL, Ahad (3/5).

Pernyataan itu disebutkan Syarief melihat masifnya dukungan terhadap SBY yang dilakukan oleh DPW ataupun DPC seperti yang dilakukan DPC se-Yogyakarta, Jawa Tengah, Papua Barat. Terakhir deklarasi dilakukan oleh DPC Partai Demokrat se-Jawa Barat di Hotel Salak Jawa Barat pada Sabtu (2/5) kemarin.

Syarief menerangkan, semula, mantan presiden Indonesia itu sudah memutuskan untuk istirahat mengurus partai. Tetapi dukungan besar untuk meminta agar SBY bersedia dicalonkan lagi yang cukup besar diyakini Syarief akan membuat SBY menganulir keputusannya dan bersedia untuk memimpin Demokrat kembali pada periode 2015-2020.

Meski pria yang dulu menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM ini menyebut besarnya dukungan terhadap SBY. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi calon lain untuk ikut maju dan bertarung untuk pemilihan ketua umum partai pemenang Pemilu 2009 ini. Dengan catatan setiap calon dapat mengantongi minimal 30 persen dukungan dari seluruh pemilik hak suarea di PD.

“Silahkan saja bilamana ingin maju, tentunya harus mendapatkann dukungan dari peserta kongres minimal 30 persen,” ujar Syarief.

Dalam kesempatan yang sama, politikus Demokrat dari Dapil Cirebon, Herman Khaeron menyebut inisiatif untuk deklarasi dukungan untuk SBY melihat kredibilitas Presiden ke-6 RI itu yang sudah teruji sebagai pemimpin karena dianggap sebagai tokoh yang kuat pernah memimpin Indonesia selama 10 tahun. Menurut Herman, rekam jejak dan nama besar SBY ini akan mampu mendongkrak reputasi Demokrat pada gelaran Pemilu 2019 nanti.

"Kita tahu pasca-Pak SBY diamanatkan menjadi Ketua Umum pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali, banyak yang bilang Demokrat akan hancur di pemilu 2014. Tapi nyatanya SBY membuat Demokrat masih dipercaya masyarakat," ujar Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement