Sabtu 02 May 2015 05:06 WIB

Fahri Hamzah dan Fadjroel Terlibat Twitwar

Aktivis Fadjroel Rachman memenuhi nazar dengan cukur gundul.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Aktivis Fadjroel Rachman memenuhi nazar dengan cukur gundul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan sejahtera (PKS) Fahri Hamzah terlibat perang kata-kata di lini masa dengan relawan Jokowi, Fadjroel Rachman. Wakil ketua DPR menyinggung tentang upaya KPK yang mendesak Presiden Jokowi untuk mengintervensi penahanan Novel Baswedan.

"Di tipikor, banding, MA, LHI terbukti bersalah #LHI18th RT "@Fahrihamzah: "Kita lihat nanti di pengadilan.." (Kutipan rutin johan budi)," ujar akun Twitter, @fadjroeL menimpali kicauan Fahri yang menyindir KPK.

Fahri pun tidak tinggal diam. Disindir tentang mantan ketua umum PKS Luthfi Hasan Ishaaq, ia menjawab dengan singkat. "Betul Pak...biarlah itu jadi masalah pribadi dia...#SaveIndonesia."

Ketika Fahri menulis status, "Tessy divonis 2 tahun..dia Berterima kasih kasih pada polisi..#SaveIndonesia." Fadjroel mengomentari, "#LHI18Tahun mesti terimakasih juga dong bos."

Kemudian, Fahri menyindir Fadjroel yang akan maju sebagai calon gubernur Kalimantan Selatan lewat jalur independen. "Kawan belum ada Yg usung jadi cagub Kalsel ...Sian...hehe..," sentil Fahri.

Fadjroel yang dulunya sering mengkritik presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut terus bercuit tentang LHI sembari memention ke Fahri. "Mestinya ustad @Fahrihamzah dkk yang membela @KPK_RI dong, sebagai partai yg bersih dan peduli. Tapi kenapa tidak mau? Dendam #LHI18tahun?"

Fadjroel melanjutkan, "Mestinya ustad @Fahrihamzah dkk yang membela @KPK_RI dong, sebagai partai yg bersih dan peduli. Tapi kenapa tidak mau? Dendam #LHI18tahun?"

Tak mau kalah, Fahri juga menyindir Fadjroel yang belum mendapat jabatan. Padahal, relawan lain sudah menduduki posisi strategis di berbagai BUMN. "Tapi sampeyan Pak @fadjroeL jangan menyesal dukung Pak @jokowi_do2 meski belum dapat jatah...Sabarlah..."

Dua akun tersebut selanjutnya masih beberapa berkicau saling sindir satu sama lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement