REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perayaan hari buruh internasional di Indonesia berjalan lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya. Pernyataan ini disampaikan JK usai bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin memantau perayaan hari buruh internasional di Indonesia melalui CCTV di Mabes Polri.
"Perayaan 1 Mei ini benar-benar perayaan, tidak ada unjuk rasa dalam artian sweeping atau penutupan jalan dan lain lain. Semua bentuk perayaan bergembira, tentu ada juga orasi-orasi yang bersifat umum," kata Kalla di Mabes, Jakarta, Jumat (1/5).
Kalla menjelaskan, dalam kebijakan sosial pemerintah, buruh tidak hanya mendapatkan upah namun juga mendapatkan jaminan kesehatan gratis serta pendidikan gratis dari pemerintah. Saat ini, lanjut Kalla, pemerintah juga tengah fokus menyediakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri pun turut memberikan apresiasinya terhadap para buruh. Sebab, perayaan buruh tahun ini berjalan dengan lancar dan tertib.
"Perayaan May Day aman, lancar, dan tertib. Kita senang dengan hari buruh tahun ini, sebab sekarang benar-benar menjadi perayaan bagi buruh," kata Hanif di Mabes Polri.
Ia juga memberikan apresiasinya terhadap para buruh dan serikat pekerja yang dapat menggelar unjuk rasa dengan damai dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Terkait dengan tuntutan para buruh, lanjut dia, pemerintah pun berjanji akan membuka dialog dengan perwakilan para buruh.