REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengenakan baju merah yang memadati kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (1/5). Baju tersebut bertuliskan Pemerintah dan DPR Begal Kesejahteraan Rakyat.

"Pemerintah dan DPR Begar Kesejahteraan Rakyat yakni pemerintah bisa diatur dengan uang. Pro kepada pengusaha, kapitalis dan investor luar," kata Bendahara KASBI dari Karawang, Ading Wijaya di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (1/5).

Selain itu para buruh KASBI juga menuntut empat hal kepada Pemerintah. Buruh meminta agar pemerintah menurunkan harga BBM dan sembako. Ading mengatakan buruh juga meminta penghapusan Persidangan Hubungan Industrial (PHI).

"Kami mau kenaikan gaji dilakukan selama satu tahun sekali, bukan lima tahun sekali," kata Ading.

Ia melanjutkan buruh juga menginginkan dihapusnya sistem oursourching. Buruh berharap Pemerintah dapat medengarkan tuntutan para buruh.

Adapun para buruh tengah memperingati may day di seluruh Indonesia. Hampir satu juta buruh turun ke jalan di 30 provinsi dan 250 Kabupaten dan Kota. Khusus untuk Jakarta, akan ada 150 ribu buruh gabungan dari KSPI, KSPSI, KSBSI, SBTPI, KASBI dan lainnya.

Para buruh akan berkumpul di sejumlah titik diantaranya di Bundaran Hotel Indonesia, kemudian lanjut menuju Istana Negara. Selanjutnya buruh akan bergerak menuju Gelora Bung Karno (GBK) dan Ancol.

Ikuti Whatsapp Channel Republika