REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ribuan buruh dari berbagai organisasi serikat buruh Kota Bekasi memperingati May Day dengan berjoget dangdut di kantor pemerintah Kota Bekasi, Jum'at (1/5). Soalnya, pemerintah telah menyediakan seorang atris dangdut untuk menyambut aksi mereka hari ini.
Awalnya, rombongan buruh melakukan long march dan sempat berhenti di Jalan Ahmad Yani, depan kantor Pemkot untuk menyampaikan aspiranya. Setelah selesai berorasi, rombongan tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya.
Di belakang rombongan buruh tersebut ada massa buruh lagi yang berjumlah sekitar 1.000 orang. Mereka inilah yang langsung masuk menuju ke halaman kantor Pemkot. Di halaman Kantor Pemkot tersebut sudah tersedia panggung yang sengaja disediakan Pemkot agar buruh bisa menyampaikan aspirasinya secara damai.
Di panggung tersebut juga terdapat seorang artis dangdut yang disediakan untuk menghibur massa buruh. Sepuluh orang Polwan dari Polresta terlihat asyik berjoget menemani artis tersebut.
Koordinator lapangan aksi, Supriyatna mengatakan, tuntutan aksi kali ini dalam bentuk tertulis. "Sebenarnya kita ada lima tuntutan dalam selebaran dan sudah kita bagi tadi di jalan" katanya.
Di sela-sela acara dangdutan tersebut, Supriyatna mengatakan, lima tuntutan tersebut adalah merealisasikan gedung Pengadilan Hubungan Industrial di Kabupaten dan Kota Bekasi. Kedua, tindak tegas pengusaha yang melakukan pemecatan terhadap pekerja yang mendirikan serikat pekerja karena dilarang undang-undang.
Selanjutnya, tindak tegas pihak rumah sakit yang belum bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Keempat, Hapus sistem outsourching dan kontrak kerja berkepanjangan. Tuntutan terakhir adalah menindak tegas masalah pengawasan di dinas tenaga kerja Kota Bekasi.
Setelah puas berjoget ria, Wakil Wali Kota, Dandim, Kapolres, dan perwakilan buruh Kota Bekasi secara bergantian memberikan sambutan. Sedangkan, Wali Kota Bekasi tidak berada di panggung tersebut, karena sedang melakukan umroh.