REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peringatan May Day atau Hari Buruh identik dengan gerakan pekerja turun ke jalan untuk menuntut hak-haknya.
“Persoalan mendasar kenapa akhirnya setiap May Day, buruh terus berdemonstrasi dan turun ke jalan karena memang selama ini pemerintah telah gagal dan lalai memenuhi amanah undag-undang dan UUD 1945 yang menjamin berbagai hak buruh,” cetus ketua Departemen buruh DPP Partai Keadilan Sejahtera Indra, Jumat (1/5).
Dewan Pakar Asosiasi Serikat pekerja ini pun mendesak agar pemerintah berani menjamin peningkatan kesejahteraan kaum buruh. Caranya dengan menetapkan upah layak, penghapusan perbudakan modern, menjamin kebebasan berserikat, hingga pemberian jaminan sosial.
“Tidak sepantasnya pemerintah membebani buruh dengan tingginya harga bahan bakar minyak, tarif dasar listrik hingga kebutuhan pokok lainnya,” tegas Indra.