REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teka teki penyebab tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18) yang ditemukan mengambang di danau kampus belum terungkap. Pihak kepolisian baik Polres Depok dan Polda Metro Jaya mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait hal ini.
"Kami belum bisa banyak bicara, kami masih terus lakukan penyelidikan," ujar Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Kota Depok, Ipda Bagus Suwandi saat dihubungi Republika, Rabu (29/4).
Senada, Polda Metro Jaya selaku tim bantuan investigasi atas kasus kematian Aksyena juga belum bisa mengatakan sampai sejauh mana penyelidikan berlangsung.
Pjs Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Budi Widjanarko, mengatakan, saat ini batu di dalam tas Akseyna sedang dicocokkan dengan batu-batu di sekitar kampus UI. Nantinya, ucap Budi, apabila diketahui ada batu yang persis, maka penyelidik dari Polres Metro Depok akan mencari petunjuk dari lokasi batu.
"Bisa dengan melihat gambar dari kamera CCTV terdekat, apabila memang ada CCTV di lokasi batu yang diduga persis sama itu," ucap Budi saat ditemui Republika, Rabu (29/4). Melalui cara ini nantinya bisa diketahui apakah ada seseorang yang mengambil batu itu, atau memang Akseyna sendiri yang mengambil batu itu.
Aksyena adalah Mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI). Ia ditemukan tewas pada Maret silam di Danau Kenanga Universitas Indonesia. Hingga kini penyebab dan modus kematiannya belum bisa terungkap.