REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Pembangunan Sejuta Rumah Untuk Rakyat ditandai dengan penanaman tiang pancang yang dilakukan hari ini.
Terkait Program Pembangunan Sejuta Rumah Untuk Rakyat yang dicanangkan pemerintah, Pemprov DKI Jakarta bersama Perumnas menggelar 'Ground Breaking' yang secara serentak diselenggarakan di delapan daerah lain, melalui sambungan video. Delapan daerah tersebut diantaranya adalah Ungaran, Cirebon, Malang, Bantaeng, Tangerang, Nias, Sampit dan Kotawaringin Timur.
Acara yang berlangsung pada Rabu (29/4) siang, sekitar pukul 14.00, dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto. Sementara itu, acara yang disambungkan melalui video conference dengan daerah lain turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di Ungaran.
Acara sendiri diadakan tepat di Rusunami Cluster A8, Jalan Kamal Raya, Perumnas Cengkareng, Jakarta Barat. Dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersamaan di delapan daerah lain, Program Pembangunan Sejuta Rumah Untuk Rakyat yang diklaim menggunakan sistem ramah lingkungan tersebut, juga ditandai dengan penanaman tiang pancang yang tidak menimbulkan suara bising seperti penanaman tiang pancang pada umumnya.
Hal tersebut dikarenakan, penanaman tiang pancang dilakukan dengan menggunakan mesin Hydrolic Static Pile Drive, yang hanya membutuhkan waktu sekitar enam hingga tujuh menit, untuk menancapkan tiang pancang sepanjang 12 meter. Penanaman tiang pancang menggunakan Hydrolic Static Pile Drive sendiri juga disaksikan langsung oleh delapan daerah lain, secara bersamaan melalui sambungan video.
Sambungan video yang dilakukan di sepanjang acara, juga memungkinkan perbincangan Presiden Joko Widodo, secara langsung dengan kepala-kepala daerah yang ada di delapan tempat berbeda. Secara bergantian, para kepala daerah serta perwakilan dari sejumlah serikat buruh pun terlihat begitu bersemangat menyampaikan aspirasi dan pesan mereka kepada Presiden Joko Widodo.