REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan restu pada DPR untuk membangun gedung baru. Meski demikian, persetujuan dari Presiden hanya untuk pembangunan museum dan perpustakaan.
"Presiden tidak keberatan untuk pembangunan perpustakaan dan museum," katanya di Istana Negara, Selasa (28/4).
Namun, lanjut Pratikno, persetujuan mengenai pembangunan museum dan perpustakan itu baru disampaikan secara lisan oleh Presiden, tidak melalui surat resmi.
Menurut dia, Jokowi memberi restu untuk pembangunan dua gedung itu karena dianggap perpustakaan dan museum akan digunakan untuk kepentingan publik, bukan untuk anggota Dewan sendiri.
"Ini bukan prioritas untuk kepentingan DPR sendiri, tp untuk melayani masyarakat, para peneliti, wartawan yang mau melakukan pendalaman isu, ada perpustakaan yang lebih baik, ada dokumentasi yang lebih baik," kata mantan rektor Universitas Gadjah Mada tersebut.