Selasa 28 Apr 2015 17:43 WIB

Haji Lulung: Saya Hargai Penggeledahan oleh Polri

haji lulung
Foto: www.kaskus.co.id
haji lulung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana memberikan apresiasi dan menghargai penggeledahan yang baru dilakukan oleh Bareskrim Mabes Polri di ruangan kerjanya pada Senin (27/4) kemarin.

"Saya memberikan apresiasi dan menghargai penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di ruangan saya kemarin sore," kata pria yang akrab disapa Haji Lulung itu di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/4).

Menurut dia, penggeledahan yang dilakukan oleh Bareskrim kemarin terkait kasus pengadaan catu daya listrik atau Uninterruptable Power Supply (UPS) tahun anggaran 2014 untuk sejumlah sekolah di Jakarta.

"Maka dari itu, saya mendorong terus pihak kepolisian sebagai penegak hukum untuk terus menyelidiki kasus UPS ini supaya jelas, terang benderang dan transparan. Sehingga, bisa diketahui siapa yang sebetulnya bersalah," ujar Lulung.

Sementara itu, terkait ketidakhadirannya dalam penggeledahan kemarin, politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku tengah berada di Manado, Sulawesi Utara untuk menghadiri acara partai.

"Saya dapat undangan dari DPW PPP Provinsi Sulawesi Utara untuk mengisi acara kegiatan musyawarah yang berlangsung pada 26 hingga 27 April 2015. Jadi, kemarin saya memang tidak ada di Jakarta," tutur Lulung.

Lebih lanjut, dia pun mengharapkan agar proses penyelidikan kasus pengadaan UPS dapat terus dilakukan secara transparan sehingga seluruh pihak dan juga masyarakat dapat mengetahui kebenarannya.

"Kita lihat saja, yang penting dalam mengungkap masalah ini (pengadaan UPS), prosesnya berlangsung secara terbuka, karena pembahasan anggaran pun dari awal juga dilakukan secara terbuka," ungkap Lulung.

Seperti diketahui, pada Senin (27/4) kemarin, Bareskrim Mabes Polri melakukan penggeledahan di tiga ruangan, antara lain ruang Sekretariat Komisi E, ruang Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana dan ruang salah satu anggota Komisi E Fahmi Zulfikar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement