REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) bekerja sama dengan perbankan akan menyuntikkan modal bagi 2.500 pelaku usaha kecil menengah (UKM). Bantuan permodalan berupa dana atau berbentuk pelatihan akan diberikan dalam rangkaian program Gebyar Perizinan Gratis yang digelar 7 Mei mendatang.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan di Sulawesi Selatan masih banyak UKM yang kesulitan mengakses dana perbankan. Bahkan, jumlahnya mencapai 99 persen.
Sementara dalam perkembangannya, UKM tersebut harus menjadi UKM formal untuk bisa mengakses sumber-sumber pengembangan usaha.
"Kami berharap, setelah UKM ini mendapat izin dan pelatihan lebih formal, akan ada bank yang memberikan modal lebih untuk pengembangan usaha, termasuk penerbitan NPWP karena ini juga menjadi salah satu kendala pelaku usaha," ujar Irman, Selasa (28/4).
Dia menjelaskan, saat ini banyak investor yang melirik kawasan timur Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan dalam menanamkan modal. Pertumbuhan UKM sangat diperlukan untuk menyeimbangkan perkembangan ekonomi investasi tersebut.
"Pertumbuhan ekonomi harus seimbang antara investasi besar dan UKM sehingga kesejahteraan masyarakat merata," ujarnya.