Selasa 28 Apr 2015 17:29 WIB

Mayday, Polisi akan Tindak Tegas Buruh Anarkis

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
  Kelompok buruh dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GBSI) melakukan aksi peringatan hari buruh internasional di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (1/5). (foto: Raisan Al Farisi)
Kelompok buruh dari Gabungan Serikat Buruh Independen (GBSI) melakukan aksi peringatan hari buruh internasional di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (1/5). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kombes Pol Budi Widjanarko mengatakan Polda Metro Jaya akan menindak tegas para buruh yang tak tertib saat pelaksanaan Mayday 1 Mei mendatang.

"Kami akan tindak tegas para buruh yang tak tertib. Kita tindak sesuai SOP," ujar Budi saat dihubungi ROL, Selasa (28/4).

Namun, Budi enggan memperinci tindakan tegas apa yang akan dilakukan aparat. Meski demikian, Polda hanya akan mempersiapkan personil dan beberapa alat seperti mobil Baracuda, untuk mengamankan jalannya perayaan Mayday.

Sekitar 75 ribu buruh rencananya akan turun ke jalan pada peringatan Hari Buruh Sedunia. Polda Metrojaya akan mengerahkan setidaknya 18.307 personil gabungan dari TNI dan Sat Pol PP Pemda DKI untuk mengamankan pelaksanaan Mayday.

Menurut laporan yang diterima Polda Metro para buruh selain melakukan long march juga ada diantara mereka yang memakai kendaraan bermotor dan bus kota yang dicarter untuk mengangkut buruh tersebut. Setidaknya ada puluhan bus kota yang akan dipakai para buruh tersebut.

Selain melakukan pengamanan, pihak Polda Metro juga akan memberlakukan rekayasa jalan dengan memberlakukan buka tutup jalan dari Bundaran HI ke Monas dan Istana Negara. Jalur menuju Istana akan diberlakukan satu jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement