REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Menjelang hari buruh 1 Mei mendatang, Polda Metro Jaya menyiapkan 18 ribu personel untuk mengamankan jalannya aksi 75 ribu buruh. Selain personil dari Polda juga ada pasukan tambahan dari GKO Mabes Polri dan TNI.
"Personil ini gabungan dari Satgas Reskrim, GKO Mabes, dan bantuan dari TNI dan Pemda DKI," ujar Pejabat Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Widjanarko, Senin (27/4).
Personil tersebut terdiri dari Personil satgas da 6.304 satgas res 7.085. GKO mabes 1.897. Bantuan TNI 2.250 pemda DKI.601 personil. Personil tersebut akan disebar diberbagai titik rawan dan titik kumpul masa.
Personil gabungan ini akan mengamankan setidaknya aksi 75 ribu buruh yang berasal dari berbagai organisasi buruh yang ada di Jakarta. Organisasi buruh tersebut, antara lain GBI, KSPI, SPSI, SBSI, FPB.
Mereka akan melakukan titik kumpul di bundaran HI, kemudian terbagi dua, kloter pertama akan melakukan aksi di depan istana negara, sedangkan sebagian lainnya langsung menuju Monas untuk menonton pertunjukan.
Peringatan May Day yang bertepatan dengan kegiatan shalat Jumat, maka massa diarahkan untuk melaksanakannya bersama di Monas.
Selama May Day berlangsung juga akan diberlakukan rekayasa jalan dan beberapa pengalihan arus. Namun, pihak kepolisian sendiri hanya memberikan izin kepada para masa aksi untuk melakukan aksi hingga pukul 17.00 WIB.