Senin 27 Apr 2015 11:48 WIB

Jelang Eksekusi, Pengamanan di Nusakambangan Diperketat

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah keluarga para terpidana mati yang telah menerima notifikasi eksekusi, melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Ahad (26/4). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah keluarga para terpidana mati yang telah menerima notifikasi eksekusi, melakukan kunjungan ke Nusakambangan melalui dermaga penyeberangan Wijaya Pura, Cilacap, Jateng, Ahad (26/4). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Indikasi pelaksanaan eksekusi akan dilaksanakan Selasa (28/4) malam atau Rabu (29/4), makin kuat. Hal ini terlihat kondisi keamanan peningkatan keamanan yang dilakukan aparat keamanan setempat,  Senin (27/4).

Sejak pemindahan Mari Jane Viesta Feloso dari Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta ke LP Besi Nusakambangan,  Jumat (27/4), penjagaan oleh aparat keamanan masih terlihat longgar. Meski sejumlah petugas kepolisian terlihat diperbantukan menjaga keamanan di sekitar dermaga, namun petugas polisi tersebut hanya sekadar berjaga di halaman dalam pos satuan tugas Nusakambangan di dermaga Wijayapura.

Namun pada Senin (27/4), petugas keamanan yang berjaga tidak hanya dari aparat kepolisian saja. Namun juga dari sejumlah anggota TNI. Mereka juga tidak lagi hanya berjaga di halaman dalam dermaga, namun juga di luar halaman dermaga.

Peningkatan aktivitas keamanan di dermaga ini, sebelumnya didahului dengan apel siaga yang digelar di halaman Markas  Polres Cilacap, Senin (27/4) pagi. Dalam upacara tersebut, peserta upacara tidak hanya melibatkan anggota kepolisian dan Brimob. Namun juga melibatkan anggota TNI. Setelah upacara dipimpin Kepala Biro Operasi Polda Jateng Kombes Pol Subandi, sebagian peserta upacara ini langsung meluncur ke dermaga Wijayapura.

Sebagian petugas tersebut ada yang langsung menyeberang ke Nusakambangan, namun ada juga yang ditempatkan di dermaga Wijayapura untuk memperkuat pengamanan di dermaga tersebut. Bahkan untuk pengamanan tersebut, petugas juga mengerahkan polisi satwa dengan lima ekor anjing pelacak.  Namun seluruh hewan tersebut, juga ikut diseberangkan ke Nusakambangan.

Kombes Pol Subandi saat memimpin upacara, meminta seluruh TNI/Polri yang terlibat dalam pengamanan eksekusi, jangan sampai melakukan kesalahan sehingga bisa menujukkan kepada negara luar bahwa Indonesia mampu menegakkan kedaulatan hukum. ''Selumnya seluruh personil yang terlibat sudah melakukan simulasi pengamanan. Karena itu, kami berharap semuanya bisa menyelesaikan tugas dengan baik,'' katanya.

Sementara Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya mengungkapkan, dalam rangka pengamanan eksekusi di Nusakambangan, pihaknya mengerahkan 1.203 personil gabungan dari TNI dan Polri. Mereka melakukan penjagaan tidak hanya di dermaga Wijayapura, namun juga di Nusakambangan. ''Pengamanan ada tiga ring. Ring satu di  tempat eksekusi mati dilaksanakan, ring dua di Dermaga Sodong Nusakambangan, dan ring tiga di wilayah Dermaga Wijayapura Cilacap,'' jelasnya.

Soal kapan eksekusi akan dilaksanakan, Kapolres mengaku masih belum tahu. Namun dia ketika ditanya kesiapan aparatnya, dia menyataka seluruh personil sudah siap. ''Persiapan eksekusi sejauh ini berjalan baik dan sesuai rencana. Cilacap juga aman,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement