Senin 27 Apr 2015 10:46 WIB

Tak Setuju Moratorium, NTB Dorong TKI Miliki Skill

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga kerja Indonesia (TKI).    (ilustrasi)
Foto: Republika
Tenaga kerja Indonesia (TKI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin mengatakan dirinya mendorong agar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim ke Timur Tengah ataupun Arab Saudi mempunyai keahlian. Hal itu guna meminimalisur tindak kekerasan yang sering terjadi menimpa kepada TKI.

“Mendorong TKI yang punya skill, keahlian dan punya SDM yang bagus. Sehingga dicegah yang tidak punya keahlian Semisal tenaga kasar,” ujarnya di Kota Mataram, Senin (27/4).

Ia menyesalkan dengan banyaknya tindakan kekerasan yang banyak dialami oleh TKI di luar negeri. Padahal, sebenarnya keberadaan TKI legal di luar negeri harus mendapatkan perlindungan yang layak dan semestinya.

Namun begitu, dirinya tidak setuju dengan moratorium TKW yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. Pasalnya, selama ini masih banyak TKW yang umumnya bekerja dengan baik dan mendapatkan perlakuan baik dari majikan.

Amin mengatakan terkait banyaknya kekerasan kepada TKI dan ancaman hukuman mati. Ia mendorong agar dilakukan evaluasi dan perbaikan proses rekrutmen dan pengiriman TKI. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi tindak kekerasan yang menimpa TKI.

Sebelumnya, Wakil  Ketua DPR RI, Fadli Zon mengaku sudah menyampaikan keinginan kepada Menteri Tenaga Kerja untuk melakukan moratorium Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah. Dengan alasan banyaknya tindak kekerasan yang dialami oleh TKW bahkan sampai ancaman hukuman mati.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement