REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengedar narkoba juga termasuk teroris. pernyataan itu disampaikan Mensos saat mengunjungi Pondok Pesantren Sirnarasa yang menjadi tempat rehabilitasi akibat korban penggunaan narkoba, Ahad (26/4).
"Karena bisa membunuh banyak jiwa dan merusak moral," kata Khofifah.
Hujan deras mengiringi kunjungan Khofifah ke Pesantren Sirnarasa yang berada di kawasan perbukitan Ciamis, Jawa Barat, Minggu.'Khofifah tiba di pesantren yang selain pusat rehabilitasi juga merupakan pusat dakwah pembacaan Al Quran itu pada pukul 14.20 WIB.
Sebelumnya, Khofifah juga mengunjungi Pondok Pesantren Pendidikan Al Quran Cijantung, Ciamis, Jawa Barat. Di sana, ia mengimbau para santri dan masyarakat untuk menjauhi pengaruh narkoba.
Ia menjelaskan narkoba seperti bom, karena bentuknya bisa dimasukkan ke berbagai jenis makanan yang tidak diketahui pembelinya.M"Kasus terakhir narkoba dan ganja bisa beredar dalam bentuk kue. Ini sangat berbahaya," ujarnya.
Ia juga berpendapat semua pihak harus rajin dalam memberi pengawasan terhadap putra-putrinya dalam hal gerakan antinarkoba. Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Kementerian Sosial juga memberi bantuan kepada pondok pesantren senilai Rp 20 juta. Bantuan tersebut digunakan untuk siswa-siswi berprestasi serta biaya operasional pesantren.