REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto mengatakan pentingnya pembangunan gedung baru DPR. Menurutnya gedung baru itu nantinya akan digunakan untuk museum dan perpustakaan, serta akan menjadi ikon nasional.
"Jadi saya luruskan kalau pembangunan gedung DPR yang baru peruntukkannya untuk museum dan perpustakaan," ujarnya, Ahad (26/4).
Ia melanjutkan dengan adanya perpustakaan dan museum, DPR nantinya bisa menjadi tempat publik yang bisa dikunjungi secara umum. "Ini yang saya maksudkan sebagai ikon nasional," katanya.
Agus menambahkan, sebenarnya DPR ingin mengoptimalkan ruangan yang tersisa di DPR. Namun setelah dicek, semua ruangan penuh dan tak bisa dipakai. Maka dari itu, kata dia, akhirnya pembangunan gedung baru menjadi urgen untuk dilakukan.
"Saat ini sedang dikaji dan dirumuskan biayanya," tandasnya.
Sebelumnya Jumat (24/4) Ketua DPR Setya Novanto mengungkapkan rencana pembangunan gedung baru DPR. Hal ini dikemukakannya saat pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2014/2015.
Setya menyatakan jika kebijakan ini sudah disetujui Presiden Jokowi. Bahkan menurut penuturan Setya, Jokowi akan menghadiri seremoni peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut pada 16 Agustus 2015.
Ia mengharapkan pembangunan gedung baru ini akan menjadi ikon nasional serta memperkuat peran representasi DPR RI dengan maksud mendekatkan wakil rakyat dengan konstituennya.
Pembangunan gedung baru diawali dengan pembentukan tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, pusat penelitian, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR RI.
DPR berpandangan pembangunan ikon nasional ini akan menjadi warisan bangsa karena setelah 70 tahun Indonesia merdeka dan 17 tahun reformasi, lembaga legislatif belum pernah dibangun secara mandiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika