Ahad 26 Apr 2015 14:08 WIB

Begini Proses Yusril Kalahkan Rhoma Irama

Rep: C21/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemilihan ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) periode 2015-2020 dilaksanakan di Cisarua, Bogor pada Ahad (26/4). Di hari terakhir mukhtamar PBB, ada empat calon yang dicanangkan sebagai nahkoda PBB untuk lima tahun ke depan.

Urutan tersebut adalah Yusril Izha Mahendera, Rhoma Irama, Wasal Falah, dan Heppy Tranggono. Saat pemilihan, proses penghitungan suara pemilihan berlangsung sengit. Akhirnya Yusril Ihza Mahendera yang bernomor urut satu mendominasi  perhitungan suara. Sedangkan peringkat kedua diikuti oleh Rhoma Irama. Kemudian kedua orang di bawahnya tertinggal jauh mengikuti kedua calon tersebut.

Hasil perolehan suara Yusril Izha Mahendera sendiri sebanyak 386 suara, Rhoma Irama 122 suara, Wasal Falah satu suara dan Hengky Tranggono dua suara.

Sekurang-kurangnya seratus suara sah yang hanya memenuhi kuota adalah Yusril dan Rhoma. Sesuai AD/ART pasal 5 ayat 4, "setiap kandidat yang terpilih dan mendapat dukungan suara melampaui seratus harus diminatai kesediannya". Calon yang memenuhi tahap perhitungan, maju ke tahap pemilihan selanjutnya.

Rhoma Irama, yang diberi batas waktu selama lima menit, dari pukul 10.10 WIB sampai 10.15 WIB untuk menyatakan siap maju ke tahap berikutnya, tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Lantaran Rhoma Irama tidak datang otomatis ke lokasi mukhtamar, Yusril otomatis terpilih menjadi ketua umum PBB.

Kemudian, mantan menteri sekretaris negara tersebut menyatakan siap maju menjadi ketua di depan anggota PBB lainnya. Setelah itu, dilakukan ikrar secara simbolis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement