Sabtu 25 Apr 2015 22:41 WIB

Mensos: Narkoba Jadi Teror di Indonesia

Rep: C23/ Red: Indah Wulandari
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berbicara saat memimpin rapat koodinasi Peningkatan Sinergi Dalam Mendukung Efektifitas Program Raskin dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (24/3).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berbicara saat memimpin rapat koodinasi Peningkatan Sinergi Dalam Mendukung Efektifitas Program Raskin dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan narkoba bukan hanya bencana sosial, tapi telah menjadi teror untuk Indonesia.

"Kok rasa-rasanya (narkoba) sudah jadi teror. Ada yang dicampur ke kue brownis, dodol, permen," papar Khofifah ketika menghadiri peluncuran program sekolah antinarkoba oleh Ikatan Pelajar Muhamadiyah (IPM), Sabtu (25/4).

Di sela-sela sambutannya, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk melawan narkoba.

"Jangan hanya karena ada oknum yang menginginkan income (pendapatan) tertentu,  lalu merusak generasi bangsa," tambahnya.

Sebelumnya, IPM meluncurkan program sekolah antinarkoba yang akan di implementasikan di seluruh sekolah Muhamadiyah di Indonesia. IPM juga menegaskan siap menjadi mitra pemerintah dalam pemberantasan narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement