REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT303 dengan rute Kualanamu-Jakarta, mengalami insiden pada Jumat (24/4) siang, sekitar pukul 13.00 WIB di Bandara Kualanamu, Medan.
Head of Corporate Secretary Lion Group, Capt Dwiyantoo Ambarhidayat membenarkan jika ada sejumlah penumpang Lion Air JT 303 yang mengalami cedera saat berusaha keluar dari pintu emergency.
Hal tersebut karena para penumpang terkejut saat mendengar ledakan dari bagian belakang pesawat, dan berusaha secepat mungkin keluar dari pesawat itu.
"Sejauh ini ada beberapa penumpang mengalami cedera ringan dan sudah mendapatkan perawatan," katanya.
Secara keseluruhan, jumlah total penumpang Lion Air dari Kuala Namu Medan menuju Jakarta ini adalah 214 orang, dengan rincian 201 penumpang dewasa, tiga orang anak-anak, tiga bayi, dan tujuh orang awak pesawat.
Sekretaris Lion Air, Dwiyanto Ambarhidayat mengatakan, pihaknya memprioritaskan keselamatan penumpang. Sementara ini, pihak Lion juga terus menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
"Saat ini sumber ledakan masih diinvestigasi," ujarnya.
Menurut keterangan, pesawat Lion Air Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT yang hendak berangkat ke Jakarta mengalami ledakan di bagian belakang.
Mendengar suara tersebut, beberapa penumpang membuka emergency exit dan meluncur keluar pesawat. Sehingga hal tersebut menyebabkan beberapa penumpang mengalami cedera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika