REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Mohammad Nasih mengatakan Partai Demokrat berpotensi mengalami nasib sama seperti Partai Golkar, yang dilanda konflik internal pascakongres.
"Ada kemungkinan Demokrat bernasib seperti Partai Golkar," ujarnya kepada Republika, Jumat (24/4).
Ia menjelaskan, potensi tersebut bisa terjadi jika PD yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menunjukkan dukunganya pada pemerintahan Jokowi dan kelompok-kelompok pendukung Jokowi.
"Kalau SBY bersikap terlalu berseberangan dengan pemerintah atau melakukan langkah politik mengambil sikap keras kepada jokowi misalnya, maka potensi itu ada," jelasnya.
Nasih melanjutkan, namun jika SBY memberi sinyal dukungan kepada Jokowi dan orang-orang yang ada di lingkaran Jokowi maka kubu SBY bisa aman menurutnya.
Ia menambahkan, karena faktanya Partai Golkar Dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami perpecahan karena ada tarik menarik antara kedua belah pihak kubu politik.