Jumat 24 Apr 2015 15:45 WIB

Taruna Indonesia Berencana Tampilkan Budaya Papua, Aceh dan Bali di Milan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
 Warga Papau dan Papua Barat mengenakan pakaian tradisional mengikuti Pekan Seni dan Budaya Papua dan Papua Barat di Bundaran HI, jakarta
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga Papau dan Papua Barat mengenakan pakaian tradisional mengikuti Pekan Seni dan Budaya Papua dan Papua Barat di Bundaran HI, jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendukung program strategis pemerintah Indonesia mempromosikan seni dan budaya bahari serta peningkatan kapasitas peserta didik melalui pelayaran internasional dan kuliah umum, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) berencana melakukan pelayaran menjadi perwakilan Indonesia pada kegiatan World Expo Milano (WEM) 2015 di Milan, Italia. Khususnya pada 8 Juni 2015 atau bertepatan dengan World Ocean Day, para taruna yang diutus akan menampilkan gelar budaya dan atraksi seni maritim Indonesia.

"Akan kita tampilkan tarian dari daerah Bali, Aceh dan Papua," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Suseno Sukoyono pada Jumat (24/4) di STP Kampus Pasar Minggu Jakarta Selatan. Para delegasi, kata dia, merupakan anak-anak terpilih dari 1.600 siswa. Nantinya selama pelayaran mereka akan diberi materi soal kepemimpinan, kelautan dan budaya internasional.

Sebagaimana kuliah yang didapat selama pelayaran, para peserta didik di saruan pendidikan KKP memang menerima porsi praktik lebih besar dari pada teori dengan prosi 70 persen banding 30 persen untuk pendidikan menengah. Sementara untuk pendidikan tinggi porsinya 60 persen praktik dan 40 persen teori.

Pelaksanaan pendidikan, kata dia, menggunakan sistem pendidikam vokasi dengan pendekatan teaching vactory, dilengkapi sarana prasarana modern serta keterlibatan dunia usaha dan industri yang sesungguhnya. "Perekrutan peserta didik terdiri dari 40 persen anak nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan juga petambak garam," lanjutnya.

Maka kepada peserta delegasi ia berpesan, agar menjadi duta bukan hanya untuk negara dan institusi, tapi juga untuk diri sendiri. Segala pendidikan yang telah disampaikan lewat STP harus lebih ditingkatkan dengan wawasan yang akan didapatkan selama perjalanan dan ketika berada di Milan. Di samping memperkenalkan diri ke dunia Internasional tentang kekayaan budaya Indonesia, peserta juga punya tanggung jawab untuk memberi kesan baik sebagai delegasi dengan bersikap proaktif, berpikir kritisdan jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan.

Salah seorang peserta delegasi Taruna semester enam jurusan Teknologi Aquakultur STP Sampari Ignasio mengaku bangga bisa masuk daftar delegasi Indonesia ke Milan. Ia bersama tim telah dilatih selama sebulan penuh untuk berangkat, untuk kemudian menampilkan lima tarian asal Papua, Aceh dan Bali. "Ada lima tarian yang akan kita bawa," katanya.

Sampari yang merupakan putera daerah tersebut merasa beruntung makanya ia akan menampilkan diri secara maksimal di depan dunia Internasional. Sebab perikanan menurutnya harus jaya, justru harus dengan tangan anak-anak indonesia sendiri. Makanya, selepas pendidikan di STP, dia ingin memaksimalkan teknologi perikanan untuk bahan budidaya perikanan yang ramah lingkungan tapi menguntungkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement