Jumat 24 Apr 2015 14:00 WIB

Perdana, 17 Delegasi Tampilkan Budaya Indonesia di Milan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Satya Festiani
Invasi budaya membuat orang tua harus membekali anaknya dengan kecintaan budaya Indonesia.
Foto: M Risyal Hidayat/Antara
Invasi budaya membuat orang tua harus membekali anaknya dengan kecintaan budaya Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mempromosikan seni budaya bahari Indonesia, Sekolah Tinggi Perikanan (STP) secara perdana mengirimkan 17 siswa taruna terpilihnya untuk menghadiri kegiatan World Expo Milano (WEM) di Milan Italia. Ketujuhbelas siswa tersebut secara resmi dilepas oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) Suseno Sukoyono pada Jumat (24/4) di STP Kampus Pasar Minggu Jakarta Selatan.

"Ini merupakan bukti bahwa sekolah perikanan bisa go Internasional di mana para tarunanya bisa berkesempatan menambah wawasan di kancah kelautan Internasional," kata Suseno ditemui seusai melakukan pelepasan. Dijelaskannya, WEM merupakan event terbesar dunia setelah olimpiade dan World Cup. Di mana perhelatan tersebut diikuti oleh 145 negara dan lebih dari 120 juta pengunjung dari seluruh dunia. Kegiatan yang bertema Feeding The Planet, Energy for Life tersebut dilaksanakan selama enam bulan dari 1 Mei hingga 31 Oktober 2015.

Adapun ketujuhbelas taruna yang terpilih berangkat di antaranya Muhammad Leonardo,  Dusye Rutamalessy, Angga Pramana Hasan, Ahmad Tubagus Tsani, Sigit Heriyanto, Heru Purnama, Kadek Ayu Sastra Dewi, Marsatulaini Piliang, Deri Saputra, Marlina Kadam, Sampari Ignasio Faidiban, Ni Wayan Tisna Candrawati, Albertus Guntur Arsetyanto, Argiya Eka Nugrahaeni, I Kadek Tony Adi Setiawan, Syarif Syamsudin dan Mugi Mulyono. Mereka akan berangkat dengan kapal KRI Banjarmasin 592.

Delegasi Indonesia lainnya yang menjadi delegasi secara keseluruhan yakni 86 orang taruna akademi angkatan laut dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran serta dua orang dosen. Pelayaran dilakukan mulai 27 April hingga 10 Juni 2015 dari Surabaya; kemudian singgah di Cochin India; Djibouti; dan Alexandria Mesir. Selama pelayaran, taruna akan menerima kuliah tentang etika prgaulan internasional, pembentukan karakter bangsa dan ideologi negara, pemahaman budaya, tradisi nasional maupun internasional serta materi teknis pelayaran dan kebaharian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement