REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian mengembangan proses pengomposan baru. Pengomposan bahan organik tersebut dengan bantuan cacing.
"Proses pengomposan yang terbaru dikembangkan oleh Balitbang Kementan ini sangat cocok untuk skala rumah tangga," ujar Peneliti Balibang Kementan, Yudi Sastro, Kamis (23/4).
Bahkan, ia melanjutkan, proses pengomposan ini memang harus dimulai dari rumah. Sebab, akan sangat membantu mengurangi sampah organik dalam limbah rumah tangga.
Mengingat, bahan-bahan organik dari sayuran, buah-buahan hingga dedauanan pun ada dalam limbah rumah tangga. Dengan, memanfaatakan proses Vermincomposting, keluarga tidak perlu khawatir dengan bau busuk dari sampah-sampah organik itu.
Bahkan, kata ia, keluarga bisa membuat kebun sendiri dengan mudah. Khususnya, wilayah DKI Jakarta yang ruang hijaunnya sangat minim. Dikarenakan, ini bisa dilakukan di dalam rumah.
Ia menjelaskan, dengan menggunakan Vermincomposting lebih cepat 20 persen. Dan, kandungan nutrisinya pun tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan kompos konvensional/ biasa.
Diharapkan, setiap rumah tangga mulai mencoba proses pengomposan ini. "Karena, kita ketahui juga dengan tidak tercampurnya sampah organik dan non organik. Maka, sampah non organik dapat diolah dan dijual kembali," katanya.
Lagipula, proses pengomposan Vermicomposting ini sangat mudah, hanya dengan memanfaatkan alat rumah tangga yang ada. Dan, tidak membutuhkan jangka waktu yang lama.