Kamis 23 Apr 2015 16:33 WIB

PPP Kubu Romy Galau Hadapi Pilkada

Bendera PPP
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Bendera PPP

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur versi Romahurmuziy mengakui kadernya galau menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Desember 2015.

"Sejak ada dinamika di partai, kami akui ada kegalauan dan lesu di tubuh internal," ujar Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer di sela Musyawarah Wilayah VII di Surabaya, Kamis (23/4).

Secara prinsip, ia mengaku siap menghadapi Pilkada mendatang yang digelar di 19 kabupaten/kota di provinsi setempat. Bahkan, lanjut dia, sejumlah rapat pimpinan daerah (Rapimda) sedang berjalan, namun belum bisa menentukan nama-nama kandidat calon kepala daerah akibat kondisi internal.

"Yang pasti, PPP siap menghadapi Pilkada serentak dan memiliki prioritas kadernya masuk sebagai bakal calon bupati/wakil bupati atau wali kota/wakil wali kota," kata Penasihat Fraksi PPP DPRD Jatim tersebut.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya memastikan PPP versi Romy yang sesuai peraturan berlaku mengikuti ajang demokrasi terbesar lima tahunan tersebut.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Rohmahurmuziy meminta pengurus dan kader di daerah tidak perlu ragu menggelar mekanisme menjaring kandidat sesuai aturan berlaku.

"Jangan ragu karena yang sah adalah sesuai hasil keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)," katanya.

Menurut Romy, sapaan akrabnya, hingga belum keluar keputusan hukum yang tetap maka PPP diakui pemerintah adalah pengurus hasil Muktamar di Surabaya.  Ia mengimbau kepada kadernya agar menyikapi konflik di internal sebagai dinamika biasa dalam berpolitik, dan tidak menjadikannya beban serta menganggapnya perbedaan sebagai rahmat sehingga wajib nilainya dinikmati dan disyukuri.

"Semua ada hikmahnya dan saya pastikan pada akhir 2015 ini akan bersatu dan PPP hanya ada satu. Apalagi atas nama hukum, tidak boleh ada dua kepengurusan di tubuh suatu partai politik," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement