Kamis 23 Apr 2015 15:50 WIB

Demokrat: Aklamasi SBY Jadi Ketum Lagi tak Diciptakan

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicara (keynote speaker) dalam perhelatan Parlemen Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (23/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicara (keynote speaker) dalam perhelatan Parlemen Konfrensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (23/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto yang juga politikus partai Demokrat ini mengatakan aklamasi SBY sebagai ketua umum baru menjadi perkiraan para pengusung SBY saja. Agus yang juga sebagai panitia kongres masih membuka lebar ketika memang ada orang yang diusung lebih dari 30 persen kader.

"Aklamasi tidak diciptakan, itukan perkiraan kami ketika kami keliling Indonesia, semua para pemegang suara masih menginginkan SBY sebagai ketua umum. Menurut perhitungan kami 90 persen pemegang suara memang memilih SBY sebagai ketua umum," ujar Agus saat dihubungi Republika, Kamis (23/4).

Agus mengatakan, hal tersebut yang disebut Aklamasi. Aklamasi terbentuk ketika para pemegang suara memang memiliki pilihan yang sama hampir suara sama. Jika semua memang setuju langsung mengangkat SBY maka, hal tersebut bisa disebut aklamasi.

Agus mengklaim, aklamasi inilah yang dinamakan demokrasi yang sebenar benarnya. Sebab, menurut Agus inti dari demokrasi adalah musyawarah mufakat. Ketika musyawarah mufakat dicapai dengan memilih SBY sebagai ketua umum, maka hal tersebut sudah sesuai dengan prinsip demokrasi.

"Kecuali ada yang kader lain yang mengusulkan sosok lain. Maka bisa jadi pemilihan dilakukan secara voting. Namun, jika semua kader sudah satu pilihan, ya itu bisa saja terjadi aklamasi di kongres nanti," tambah Agus.

Agus menengaskan, setidaknya persiapan menuju kongres sudah 80 persen. Persiapan kongres sudah siap tinggal menunggu tanggal mainnya saja. Kongres ini merupakan kongres keempat setelah Demokrat terbentuk. SBY menjadi satu satunya calon kuat untuk menduduki kursi ketua umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement