Kamis 23 Apr 2015 15:46 WIB

Menteri Perempuan Mengaku Belum Tahu Undangan Pesta Bikini

Rep: C82/ Red: Ilham
Bikini  (ilustrasi)
Foto: huffingtonpost.com
Bikini (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mengaku belum mengetahui perihal undangan pesta bikini yang disebarkan oleh sebuah event organizer. Yohana mengatakan, pihaknya akan mengkaji kebenaran isu tersebut terlebih dahulu.

"Saya belum tahu. Saya akan kaji. Kita harus kaji. Itu harus dipertanyakan. Itu masalah budaya barat yang masuk. Tidak semua budaya kita terima," kata Yohana usai pembukaan Konferensi Parlemen Asia Afrika di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/4).

Yohana mengatakan, ia akan berkoordinasi dengan pihak terkait terlebih dahulu untuk menentukan langkah yang akan diambil terkait undangan pesta tersebut. salah satunya dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. "Harus bicara dengan Mendikbud dulu," ujarnya.

Sebelumnya, dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan pesta bikini bagi anak SMA. Undangan tersebut disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod.

Dalam undangan tersebut tertulis pesta akan diadakan pada 25 April

2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai. Tercantum, dress code para peserta, bikini dan summer dress. Undangan acara ini pun tertulis didukung oleh siswa-siswi dari SMA Muhammadiyah Rawamangun, SMA 8 Bekasi, SMA 12 Jakarta, SMK Musik BSD, SMA Alkamal, dan sembilan SMA lainnya serta satu SMK.

Undangan juga disampaikan melalui sebuah video bertajuk 'GoodBye UN Pool Party Divine Production SPLASH AFTER CLASS' yang diunggah di Situs Video YouTube dan sempat ditonton lebih dari tiga ribu orang. Video tersebut berisi ajakan bagi para pelajar yang baru saja menempuh ujian nasional untuk menghadiri pesta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement