REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Kubu Hendra Irwan Rahim versi Aburizal Bakrie menolak menyerahkan kantor DPD I Golkar Sumatera Barat (Sumbar) kepada Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Sumbar Yan Hiksas Dt Tan Ali versi kubu Agung Laksono.
Wakil Ketua Golkar Sumbar, Yulman Hadi dari kelompok Hendra Irwan kubu Aburizal Bakrie, di Padang, Kamis, mengatakan tidak ada istilah penyerahan kantor Golkar Sumbar sesuai permintaan kubu Yan Hiksas Dt Tan Ali.
"Kita tidak pernah berjanji akan menyerahkan kantor DPD I Golkar kepada Yan Hiksas Dt Tan Ali, hal tersebut juga sesuai dengan permintaan pengurus Golkar di kabupaten/kota," katanya.
Hal tersebut dikatakannya terkait permintaan kubu Yan Hiksas Dt Tan Ali yang meminta sekretarian Golkar Sumbar agar diserahkan kepada kelompoknya, sesuai dengan SK dari Agung Laksono pada 9 April lalu.
Ia menjelaskan, Kantor Golkar tersebut adalah milik Golkar sumbar, bukan milik Hendra pribadi, jadi perlu dibicarakan dengan pengurus lainnya. Untuk itu, dari waktu 10 hari yang dijanjikan, pihaknya memutuskan untuk tidak menyerahkan kantor tersebut.
"Kami telah sepakat dengan pengurus Golkar di kabupaten/kota. Kami diminta untuk tidak menyerahkan kantor Golkar," katanya.
Dia juga mengatakan, keluarnya SK Plt Ketua Golkar kubu Agung Laksono tidak ada relevansinya dengan pengurus Golkar yang ada sebelumnya. Sebab, Hendra Irwan Rahim dan jajarannya di SK-kan oleh ARB, sedangkan SK Plt dikeluarkan kubu Agung Laksono.
"Keluarnya SK Plt tersebut tidak berarti memberhentikan Hendra sebagai ketua," katanya.
Sementara itu Plt Ketua Golkar Sumbar Yan Hiksas Dt Tan Ali versi kubu Agung Laksono mengatakan, jika pihak dari kelompok Hendra Irwan Rahim tidak kooperatif menindaklanjuti permintaan dari kelompoknya.
"Kita tidak bisa menghubungi Pak Hendra, telponnya tidak aktif," katanya.
Ia mengimbau, Hendra Irwan Rahim dan jajarannya membuka diri terhadap permasalahan tersebut. Hal ini untuk menjaga soliditas partai Golkar tingkat daerah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
