Rabu 22 Apr 2015 20:12 WIB

Indekos Esek-esek, Wanita Seksi, dan Tamu Polisi

Rep: C25/ Red: Ilham
Pekerja Seks Komersial (ilustrasi)
Foto: huffingtonpost.com
Pekerja Seks Komersial (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu-persatu indekos esek-esek yang bertebaran di Jakarta mulai terbuka seiring terungkapnya kasus pembunuhan Deudeuh, salah satu pelaku porstitusi terselubung dalam indekos.

Salah satu penjaga indekos di Jakarta Barat, Aji Santoso (24) mengakui perihal banyaknya penghuni indekos yang menjajakan dirinya sebagai pemuas lelaki hidung belang. Aji yang merupakan penjaga indekos di daerah Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, juga membenarkan kalau sejumlah penghuni di indekos tempat ia bekerja merelakan dirinya sebagai wanita simpanan.

Aji menceritakan, keseharian di indekos, yang mana hampir setiap malam selalu saja ada para pria yang merupakan penghuni indekos membawa perempuan seksi ke dalam indekos. Para wanita yang biasa berpakaian seksi tersebut, menurut Aji, tidak melulu datang dengan satu lelaki yang sama. Mereka datang dengan lelaki berbeda, muda ataupun sudah berumur.

Aji menuturkan, selain para penghuni yang sering membawa masuk wanita, di indekos Vaviliun 42 tempat ia bekerja juga sering didatangi sejumlah polisi. Namun, Aji tidak mengetahui pasti maksud dan tujuan dari para polisi yang datang tersebut. Menurut pantauannya, para polisi yang datang biasanya hanya sekadar nongkrong-nongkrong saja.

"Saya enggak ngerti itu simpenan apa bukan, saya juga enggak ngerti itu polisi berjaga apa minta jatah, tapi setiap harinya ada aja yang bawa wanita muda," kata dia.

Indekos Vaviliun 42 tempat ia bekerja menampung sekitar 30 orang penghuni. Tarif setiap kamar sekitar Rp 3 juta rupiah per bulannya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement