Selasa 21 Apr 2015 20:18 WIB

Puskapol: 3 Ketua DPC Demokrat Dipecat, SBY Bermanuver

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Partai Demokrat.
Foto: Republika /Tahta Aidilla
Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI), Yolanda Panjaitan menilai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang melakukan manuver jelang kongres. Hal ini terkait kebijakannya yang mencopot beberapa Ketua DPC PD di daerah.

"Ya ini upaya untuk meredam suara politik yang berbeda dengan SBY. Kaitannya agar kongres nanti SBY mulus kembali menjadi ketua umum," ujarnya, Selasa (21/4).

Yolanda menilai hal ini wajar dalam politik. SBY sebagai orang kuat di PD tak mau kecolongan lagi seperti saat kongres 2010 lalu. Ia mengatakan saat kongres 2010, jagoan politik SBY yakni Andi Mallarangeng gagal menjadi ketum PD. Ini akibat manuver dari Anas Urbaningrum kala itu.

"SBY Khawatir ini terulang kembali," ujarnya.

Sebelumnya tiga ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Nganjuk, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya dicopot serta diganti oleh Plt.

Hal ini karena berbagai alasan. Ketua DPC Kota Surabaya, Dadik Risdaryanto dicopot karena tak mengurus partai. Dan juga tak memiliki kantor.

Sedangkan Ketua DPC Kota Pasuruan Dendy Kukuh Santoso dicopot karena kinerjanya buruk. Dendy dinilai tak aktif dalam pemilu legislatif sehingga suara Demokrat menjadi anjlok.

Lalu Ketua DPC Kabupaten Nganjuk karena melakuka pelanggaran fatal. Yakni tidak dibaginya dana saksi saat pemilu 2014 berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement